Kebaya Modifikasi Anne Avantie Model Chaty Sharon
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJDKYRZq806nFyhMZMXlMYQnlhyphenhyphen2HK6td28stg_ecxEQy8oTsqkGe4WTGzYGWQe88lRWdWBL_vRYaef5VQeOWGGztgd_I1Iq8K6dzxEmDgMkcFO0YjzNWPP1pTgPppz1cqEvWIOnCmYYzw/s1600/Kebaya+Modifikasi+Anne+Avantie+Model+Chaty+Sharon.jpg)
Lahir di Semarang, 20 Mei. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Anne Avantie menikah dengan Yoseph Henry dan ibu dari 3 orang anak. Yang pertama, Intan Avantie menikah dengan Christinus memiliki satu anak; Matthew Archiello Keenant Wijasena. Anak kedua dan ketiga Anne semua laki-laki yakni Ernest Christoga Susilo (18 th) dan Ian Tadio Christoga Susilo (12 th). Menilik garis keturunan, darah seni yang mengalir deras dalam dirinya berasal dari ibunya, Ny Amie Indriati. Rupanya, Ibunda Amie yang sekilas lebih mirip kakak adik dengan Anne Avantie dari pada sebagai ibunya ini sejak mudanya berkecimpung dalam dunia fashion dan kecantikan. Dan selanjutnya darah seni yang sama pula yang secara estafet dialirkan Anne kepada anak perempuan satu – satunya, Intan Avantie, yang juga dikenal sebagai desainer muda berbakat. Itu sebabnya, Amie Indriati, Anne Avantie dan Intan Avantie dikenal sebagia 3 generasi kebanggaan Indonesia di dunia fashion. Ia memulai kariernya sebagai desainer dari rumah kontrakan dengan modal dua mesin jahit pada tahun 1989. Bengkel jahit sederhana itu dia bernama GRIYA BUSANA PERMATASARI. Saat itu ia banyak berkreasi dalam pembuatan kostum menari dan busana malam bercirikan permainan manik-manik itulah cikal – bakal kreatifitas Anne Avantie. Melalui proses yang panjang dan berliku saat ini Anne Avantie dikenal sebagai salah satu Desainer Kebaya terbaik yang kreasinya telah diakui di tingat nasional, bahkan internasional. Keunikan dan keelokan tangan ajaibnya, telah mengantarkan Anne Avantie menjadi salah satu barometer perancang kebaya pilihan yang keindahan dan pesona kebaya rancangannya menembus batas teritori; negara dan bangsa. negara. Sejak muncul di kancah dunia fashion nasional dengan bergabuang di Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Tengah dan belakangan menjadi anggota APPMI Jakarta, proses kreatif kebaya Anne Avantie telah memberi angin segar bagi perkembangan dunia fashion Indonesia. Trend Kebaya Anne Avantie juga merupakan tonggak baru eksplorasi garis rancang dan siluet kebaya. Kalau sebelumnya kebaya tampil dengan aturan baku yang cenderung konvensional dan kaku, di tangan Anne kebaya diolah dan menjelma menjadi adibusana yang menembus garis batas ( borderless line ) kedaerahan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa.Sumber : www.anneavantie.com
Bentuk Badan | Kerah | Lengan | Panjang Kebaya | Motif | Bawahan |
Mini dan Kurus | Model sabrina, off shoulder, model V | Model gelembung, kerut | Sampai pinggang atau paha | Jangan pilih motif terlalu besar | Pilih bawahan dengan panjang selutut atau semata kaki, hindari bawahan yang terlalu panjang |
Mini dan Berisi | Model sabrina, off shoulder, model V | Model menyempit atau melebar pada bagian bawah | Menutupi pinggul | Pilih motif simpel, hindari yang terlalu banyak motif detail | Pilih model lurus dengan panjang maksimal sampai mata kaki |
Tinggi dan Kurus | Model stand collar, model mandarin atau turtleneck | Untuk model lengan, bebas menggunakan model apapun, misalnya model lonceng, kerut, lengan pendek, dan lainnya | Tubuh tinggi dapat bebas menentukan panjang bawahan | Bisa dengan model kerut atau lipit | Gunakan kain dengan sedikit melebar pada bagian bawah atau model lurus |
Tinggi dan Berisi | Model sabrina, model V | Model menyempit atau melebar pada bagian bawah | Menutupi daerah pinggul | Kerut vertikal, hindari kerut pada bagian perut atau lengan | Dapat menggunakan bawahan yang menutupi kaki, model duyung atau celana panjang skinny |